pic from pinterest |
Selain cerita mengharukan yang sering tayang di stasiun TV swasta, kisah mengharukan mengenai keinginan untuk menginjakkan kaki juga sempat difilmkan dengan cerita yang sangat menyentuh dan mengharukan. Namun untuk saya sendiri, saya belum memiliki kesempatan untuk menginjakkan kaki ke tanah suci. Saya hanya mendengarkan cerita mengenai keindahannya dari keluarga dan teman saya yang telah mengunjunginnya. Teman saya memiliki kesempatan umroh kemarin dengan keluarganya. Karena dia harus kuliah jadi tidak bisa mengikuti rangkaian yang wajib diikuti sebelum umroh. Semua hal yang berkaitan dengan umroh dia selesaikan dari kota rantau kemudian segala sesuatu lainnya dipersiapkan oleh orang tuanya.
Sangat merepotkan memang, tetapi untuk hal tersebut sepertinya semua orang akan dengan senang hati untuk repot. Nah ada karena tidak bisa mengikuti segala rangkaian persiapan umroh yang diselenggarakan oleh biro perjalanannya, teman saya ini dia berusaha mencari segala sesuatunya sendiri dan mempelajarinya sendiri. Oleh sebab itu dia memberikan beberapa pesan untuk saya ketika suatu saat nanti berkesempatan untuk umroh salah satunya adalah panduan haji dan umroh saat thawaf.
Thawaf merupakan salah satu rukun haji dan umroh yang wajib dilakukan oleh jamaah yang sedang beribadah di Masjidil Haram, Mekkah. Tata cara thawaf adalah dengan mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali putaran. Untuk kalian yang baru pertama kali akan melakukan ibadah haji dan umroh panduan haji dan umroh saat thawaf ini bisa dijadikan referensi nantinya. Berikut panduan haji dan umroh saat thawaf:
- Yang pertama kali anda lakukan ketika sampai di Masjidil Haram, Mekkah adalah bersegera menuju Hajar Aswad dan menghadap Hajar Aswad seraya membaca “Bismillahi wallahu akbar”.
- Selanjutnya usaplah Hajar Aswad menggunakan tangan kanan dan menciumnnya atau jika hal tersebut tidak memungkinkan, cukup mengusapnya saja dan cium tangan yang digunakan untuk mengusap Hajar Aswad. Namun jika hal tersebut pun tidak bisa dilakukan, dapat memberi isyarat dengan tangan kanan namun tidak harus mencium tangan yang digunakan untuk memberikan isyarat tersebut.
- Setelah langkah kedua selesai, yang selanjutnya dilakukan adalah mulai melakukan thawaf umroh sebanyak tujuh putaran yang dimulai dari Hajar Aswad dan diakhiri di Hajar Aswad.
- Pada tiga putaran pertama disunnahkan untuk berlari-lari kecil dan berjalan biasa pada sisa empat putaran thawaf selanjutnya. Khusus laki-laki disunnahkan untuk mmebuka bahu tangan saat melakukan thawaf umroh.
- Jamaah umroh disunnahkan untuk mengusap Rukun Yamani pada setiap kali melakukan putaran thawaf. Namun berbeda dengan Hajar Aswad, saat mengusap Rukun Yamani dianjurkan untuk tidak menciumnya. Ketika tidak memiliki kesempatan untuk mengusapnya, tidak perlu memberi isyarat dengan tangan seperti ketika tidak bisa mengusap Hajar Aswad.
- Ketika berada diantara Rukun Yamani dan Hajar Aswad disunnahkan untuk membaca “Robbanaa aatinaa fiddunya hasanah wa fil aakhiroti hasanah wa qinaa ‘adzaabannaar”
- Setelah selesai melakukan thawaf selanjutnya adalah menutup kedua pundah dan pergi ke maqam Ibrahim sambil membaca “Wat takhidzuu mim Maqoomi Ibroohima mushollaa”
- Kemudian dapat melakukan sholat sunnah thawaf dua rakaat di belakang maqam Ibrahim. Pada rakaat pertama bacalah surat Al Kafirun dan pada rakaat kedua bacalah surat Al Ikhlas setelah selesai membaca Al Fatihah
- Usai melakukan sholat yang selanjutnya dilakukan adalah disunnahkan untuk minum air zam-zam kemudian menyiram air zam-zam pada bagian kepala.
- Langkah yang terakhir adalah kembali lagi ke Hajar Aswad, bertakbir, mengusap, dan mencium Hajar Aswad. Namun jika semua hal tersebut tidak memungkinkan, dapat memberi isyarat dengan tangan kanan saja.
No comments:
Post a Comment