Wednesday, June 5, 2019

Long Distance Relationship aka LDR

www.hanidha.com
LDR yang merupakan singkatan Long Distance Relationship tapi sering disebut Long Distance Rela-diduain-sip. Pernah mengalami atau sedang dan akan mengalami?
Oke baik seorang teman pernah cerita ke aku kalau dia merasa insecure untuk melakukan hubungan jarak jauh. Alasannya cukup simple dia merasa seperti ngga punya pasangan padahal punya. Yaa make sense sih karena namanya aja hubungan jarak jauh dimana komunikasinya hanya sebatas video call, telepon dan chat. Iya sih bisa ngelihat dia lagi ngapain tapi kadang bonding secara langsung diperlukan oleh pasangan. Kalau aku pribadi aku pro sama hubungan jarak jauh. Kalau masih tahap kenal sampai pacaran masih oke gitu tapi kalau sudah menikah sebisa mungkin sih gak pisah. Kenapa aku pro? Karena kita tidak bisa memilih gitu bakal didekatkan dengan siapa atau bakal tinggal dimana. Pun aku tidak memiliki kekhawatiran berlebih ke pasangan. Kekhawatiran apa itu? kekhawatiran seperti:

“Dia sekarang lagi ngapain?”
“Dia sekarang sama siapa ya?”
“Jangan-jangan dia lagi sama cewek”
“Dia selingkuh gak ya?”
“Dia chat sama siapa aja ya?”

Apakah kamu merupakan salah satu orang yang memiliki kekhawatiran berlebihan atau pernah kebayang pertanyaan-pertanyaan diatas?

In the other hand...

“Kak kan wajar aja sih merasa khawatir? Khawatir kan termasuk tanda sayang, kakak gak sayang sama pasangannya apa?”
Jadi gini, khawatir bukan berarti sayang atau cemburu bukan berarti sayang dan begitu pula sebaliknya. Jangan menggunakan alasan tersebut untuk menutupi ketakutan berlebihan kamu. Memang setiap orang memiliki cara dalam mengungkapkan sayang tetapi bukan dengan cara berlebihan sampai membuat pasangan menjadi tidak nyaman terutama dalam beraktivitas sehari-hari. Tolong bedakan yaaa...
To be honest aku pernah merasakan hal itu tapi tidak terlalu kupikirkan gitu. Apalagi misalnya ada suatu kondisi yang membuat pikiran kemana-kemana. Tapi percayalah itu cuman kecurigaan tak beralasanmu, tapi tidak menutup kemungkinan juga kecurigaanmu terjadi. Terus gimana dong caranya supaya gak curigaan? Ini tips hubungan jarak jauh dari aku...

Komunikasi

Mau gimanapun keadaannya communication is a key itu pondasi hubungan terkuat. Semua hal harus kamu ceritakan kecuali hal privacy kamu. Privacy tetap harus diperlukan dalam suatu hubungan, kalian pasti tau batasannya segimana. Komunikasi yang aku maksud ini yaa komunikasi lazimnya pasangan. Tidak harus komunikasi 24 jam nonstop (serius ada pasangan yang seperti ini). Saking bucinnya sampai rela resign cuman untuk nemenin pasangan 24 jam nonstop. Terus ada juga nih yang dalam hubungan toxic dimana pasangan ngambek karena pasangannya lama balas chat. Kepikirannya dia lagi sibuk sama yang lain (gak ngerti lagi sama alasan ini). Dunia bukan tentang kamu wei, dia butuh melakukan aktivitas lain (kuliah atau kerja). Jangan menuntut pasangan ada terus buat kamu. Kamu security atau pasangan sih. Misal nih pagi ngabarin mau berangkat kuliah atau kerja, kemudian dalam seharian beraktivitas yaa seperlunya aja chat, malam bisa tuker informasi seharian ngapain aja terus ada hal yang mau diceritain apa gak dan lainnya. Kalau ada hal yang mengganggu pikiran kamu yaa ungkapkan, jangan curiga aja yang dikedepankan :)

Pasir digengam aja bisa lepas, pacarmu apalagi?

Lah bagaimana orang bisa dianalogikan pasir? Begini, pasir kalau kamu genggam terlalu erat, pasirnya akan jatuh atau utuh? Jawabannya udah pasti akan jatuh perlahan. Hal tersebut sama seperti manusia atau disini kita bahas pasangan. Jangan terlalu posesif hanya karena kalian berada dalam hubungan jarak jauh. Posesif pengen tau password media sosial dia, posesif jam berapa harus pulang, posesif minta pap lagi dimana sama siapa aja, dan lainnya. Kenapa? Aku yakin kalian capek sendiri kalau melakukan hal macam itu. Capek sakit hati, capek mikir yang engga-engga, gak fokus sama hal yang dijalani hingga akhirnya cuman kamu yang merugi. Biasanya tipe hubungan yang seperti ini sebelumnya pernah menjadi korban tukang selingkuh. Untuk kalian yang pernah menjadi korban tukang selingkuh, tarik nafas sebentar dan hembuskan. Kalian harus selesai dulu dengan permasalahan percintaan kalian dimasa yang lalu. Setelah semua sakit hati dan permasalahan tersebut selesai, saat itu kamu  siap membuka hati untuk seseorang. Jangan membuat seseorang yang baru menjadi bagian hidupmu menjadi korban masa lalumu. Jangan membuat dia menjadi sosok mantan kamu. Kamu mengharuskan dia melakukan banyak hal untuk menepis kekhawatiran kamu.

 Jagalah seseorang yang mau dijaga

Dalam menjalin hubungan dengan siapapun, dalam hal pertemanan atau hubungan serius kamu harus menanamkan satu hal, kita tidak bisa memiliki seseorang secara penuh. Kita tidak harus melakukan penjagaan 24 jam non stop ke pasangan hanya untuk menjustifikasi dia merupakan jodoh kita. Perlukah memasang chip atau cctv dalam badan pasangan? Aku pernah baca quote yang intinya “bersamalah dengan seseorang yang sama-sama ingin menjaga”. Lagi sama dia pun kita tidak pernah tau kalau ternyata di otaknya dia sedang memikirkan seseorang yang lain (kudu pasang cctv diotaknya?). Perlu kamu tau kalau seseorang sudah memiliki komitmen yang serius dengan kamu, dia pasti akan berusaha memikirkan banyak hal untuk menjaga hubungan kalian. Seseorang pernah mengatakan kalau cowok sudah mengatakan dia serius sama kamu, dia sudah memikirkan banyak hal mulai A-Z. Sebagai cewek pun jangan mudah terlena sama cowok yang gampang bilang serius, cowok butuh waktu untuk memutuskan dan hal tersebut wajar karena cowok akan memiliki tanggung jawab berlipat dengan adanya kita dihidupnya. Mulai dari segi material dan imaterial ada dipundaknya. Jangan sampe ketika sudah meminta kita menjadi bagian hidupnya dan lepas dari orang tua terus hidup kita jadi berantakan atau membuat kita menjadi menderita (sorry ungkapan berlebihan). Ketika seseorang sudah serius berkomitmen maka ketika bosan yaa mencari jalan keluar dengan traveling atau staycation, bukan mencari orang lain sebagai pengganti. Ketika ada masalah atau ribut dengan pasangan yaa dicari jalan keluarnya, bukan lari atau lagi-lagi mencari orang lain. Aku pun juga terus belajar karena aku sering melakukan silent treatment gitu, kepada siapapun hanya karena aku malas menjelaskan apa yang salah atau apa yang tidak aku suka. Harusnya aku jelasin aku kenapa dan apa yang salah supaya orang lain tau letak salah dan benarnya dimana gak kebingungan sendirian. Kalaupun kita sudah melakukan yang terbaik dan ternyata dia bukan jodoh kita yaudah ikhlasin aja. Tuhan mengirimkan dia kepada kita sebagai sebuah pembelajaran kedepannya dan tugas dia cukup sampai disitu saja. Jangan merasa kamu yang salah. Ingat yang pergi akan terganti.

Love language

Love language? Apa sih itu? love language atau bahasa cinta merupakan hal yang bisa kamu lakukan untuk membuat hubungan lebih intim. Pas PDKT sering ngerasa ada kupu-kupu diperut gak? Nah love language ini digunakan seseorang untuk mengungkapkan rasa cintanya untuk tetap menumbuhkan adanya kupu-kupu dalam hubungan. Love language seseorang pun beda-beda dan ada lima jenis love language, seperti word of affirmation, physical touch, act of service, quality time dan receiving gift. Love language aku sendiri lebih ke receiving gift. Aku suka memberikan gift ke seseorang, bisa ke keluarga, pasangan atau teman. Misal ada seseorang yang memerlukan kehadiran kita tapi dia jauh yaa kirim aja sesuatu yang bisa menjadi mood boosternya, tapi kalau deket yaa langsung datengin. Dalam agama pun disarankan untuk saling memberikan hadiah untuk mempererat persaudaraan dan rasa kasih sayang. Begitupun sebaliknya, aku sangat bahagia saat temanku tiba-tiba kirim box of happiness berisi makanan untuk mood booster aku yang lagi pusing mikir thesis atau di orderin kopi pas lagi begadang thesis. Oh iyaaa para pejuang hubungan jarak jauh kalian jangan mau kalah sama jarak. Walaupun jaraknya jauh, kamu tetep bisa orderin doi makanan lho.

Gimana? Udah mulai optimis menjalani hubungan jarak jauh? Aku disini bukan expert menjalani hubungan jarak jauh. Intinya jangan jadikan jarak sebagai alasan dalam menjalin hubungan. Mau jarak jauh atau dekat masalah akan selalu ada. Oleh sebab itu kuatin pondasi hubungan dulu, kalau pondasi hubungannya kuat mau ada masalah apapun yaa bakalan bisa dilewatin. Kemudian butuh dua orang dalam menguatkan pondasi hubungan, jangan berjuang sendirian. Terakhir, dalam menjalin hubungan jangan berekspektasi lebih kalau dia akan jadi istri atau suamimu. Santai aja dalam menjalani hubungan. Jodoh sudah ada yang ngatur kok, jangan terlalu berharap. Ikhlas adalah kunci (tolong pegang ini biar gak gampang sakit hati). Untuk kamu yang sedang dan akan menjalani hubungan jarak jauh semoga dikuatkan yaa terutama dalam menghadapi mahalnya tiket transportasi. LDR itu untuk ditaklukkan bukan ditakuti. Selamat lebaran dan berkumpul dengan keluarga atau calon keluarga semuanyaaaa :)


No comments:

Post a Comment