Wednesday, July 26, 2017

Bahasa Tubuh Kucing, Gemes tapi… Artinya Apa ya?


Sepertinya sudah lama saya tidak posting tulisan disini padahal sudah banyak draft yang saya persiapkan dan menunggu giliran buat dikerjain dan diposting. Rutinitas saya setelah sekian lama menjadi pengangguran cukup menyita waktu diluar kuliah. Hal tersebut yang membuat produktifitas saya dalam menulis menurun sama halnya seperti jadwal bersih-bersih kamar. Biasanya kamar bersih dan kamar mandi bersih dan kinclong sekarang pun hanya dibersihkan seadanya saja.

Back to the topic, circle pertemanan saya ada yang sebagian besarnya mereka memiliki kucing. Ketika biasanya orang memelihara kucing hanya satu atau dua ekor, dalam circle pertemanan saya ini mereka memelihara banyak kucing. Uniknya dari mereka ada yang memelihara bukan kucing mahal semacam angora atau persia melainkan memelihara kucing kampung. Sebenarnya mau memelihara kucing dari ras mana pun tidak masalah asalkan kita tahu bagaimana  memperlakukan mereka.

Saya sendiri tidak benci kucing tetapi tidak juga suka. Bisa dibilang saya bisa suka kucing tetapi untuk mengakrabkan diri seperti menggendongnya saya tidak memiliki nyali. Pernah pada suatu hari ada kucing ras luar yang nyasar ke rumah. Nah karena kasihan sama si kucing, akhirnya dirawatlah untuk sementara.


Mengerti bahwa kucing ras ini berbeda dari kucing liar yang suka ikan pindang akhirnya orang rumah memutuskan membelikan makanan kucing. Membeli makanan kucing pun tak semudah membeli makanan manusia. Karena belum pernah memelihara kusing sebelumnya jadi tidak tahu harus membeli makanan kucing yang bagaimana. Untungnya Whiskas memberikan banyak pilihan dengan kandungan yang berbeda yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan kucing dan hal tersebut sangat membantu sekali saat itu.

Pada suatu saat karena belum terbiasa akan hadirnya penghuni baru, seusai pulang sekolah seperti biasanya makan siang sambil duduk di depan televise. Betapa kagetnya saya ketika ada makhluk besar seperti macan berwarna putih datang mendekati saya. Seperti yang sudah saya katakan sebelumnya, saya bukannya takut tetapi saya kaget karena si kucing ini besar sekali untuk ukuran kucing dengan bulu putih yang lebat. Kalian tahu apa yang saya lakukan? Hmm… benar sekali hal pertama yang saya lakukan adalah LARI tetapi sambil tetap bawa piring saya :D

Akibat circle saya sekarang sebagian besar memelihara kucing, ketika sedang membahas kucing saya menceritakan pengalaman menyeramkan tersebut. Pertama kali respon mereka tertawa kemudian menjelaskan bahwa ada makna tubuh bayi kucing disetiap gerak-geriknya. Nah salah satu makna tubuh bayi kucing  yang digunakan anak kucing  adalah menakuti lawannya dengan membuat dirinya terlihat lebih besar dari ukuran dia sebenarnya. Untuk membuat badannya lebih besar dia akan menggoyangkan ekornya sehebat mungkin, melengkungkan punggungnya dan berdiri menyamping.

Walaupun terlihat besar dan menyeramkan sebenarnya dia tidak ingin menakut-nakuti. Kucing hanya ingin berkenalan dan mengakrabkan diri makanya berusaha untuk mendekati saya. Kucing sendiri merupakan salah satu hewan yang ramah terhadap manusia. Kemudian saya flashback dan berpikir “oalah jadi saat itu dia ingin berkenalan dengan saya. Kalau mau kenalan mah tinggal aja bilang han aku mau kenalan”. Gitu kan gampang ya… dan saya baru sadar bahwa saya membicarakan seekor kucing yang cuma bisa mengeong :D

Setelah membahas peristiwa saya, teman saya memberikan edukasi mengenai makna tubuh bayi kucing seperti:

↝Mendekat
Makna tubuh kucing dengan mendekati manusia adalah karena ingin dekat dengan kita dan ingin diperlakukan dengan lemah lembut. Bisa jadi karena dia lapar jadi mendekat sambil ngebatin “makananku belum diisi dan aku lapar, gimme feed please”. Kucingnya dramatis banget ya :D

↝Menggerakkan ekor
Pernah tidak melihat kucing menaikkan ekornya? Nah itu berarti kucing sedang dalam keadaan senang dan percaya diri penuh. Selain itu ketika kucing menggerakkan ekornya bisa berarti kucing sedang  menyapamu dengan ramah "Hello" dengan menggeliatkan badannya,  meringkuk berarti kucingmu  merasa menjadi penurut, menepuk-nepukan lebih dari dua kali berarti kucingmerasa takut dan defensive, menjentikan dengan cepat berarti kucing sedang gelisah, mengibas berarti kucing sedang jengkel (kebalikan dari anjing!), memukul dengan keras berarti mereka sangat frustasi dan ada kemungkinan untuk menyerang dan ujung ekor sedikit berkedut berarti mereka penasaran atau gembira (kamu akan melihat ini ketika dia berbaring).

Beberapa makna tubuh bayi kucing diatas bisa jadi pesan buat kamu kalau misalnya ketemu kucing harus memperlakukan dia bagaimana. Dengan memahami makna bahasa tubuhnya, kita bisa dengan mudah akrab dan beradaptasi dengan kucing.

Oh iya ngomong-ngomong soal kucing, pada suatu hari ada orang yang datang dan menyebutkan bahwa kucing tersebut kucingnya. Jadi karena memang tidak memiliki hak apapun yaa akhirnya kucing diserahkan kepada orang tersebut. Pernah mengalami hal lucu bareng kucing juga ga?

No comments:

Post a Comment